Sebagai
perkumpulan persatuan dari suatu profesi fisioterapi pada waktu itu
dibentuklah suatu wadah atau organisasi untuk profesi Fisioterapi pada
tahun 1961 yang bernama HAFI - Himpunan Asisten Fisioterapi Indonesia,
yang bertujuan untuk memperkenalkan profesi yang baru ini kepada
saudara-saudara kita yang bekerja dalam bidang kesehatan lainnyadan
masyarakat luas.
Keadaan pada waktu itu lulusan Fisioterapi
langsung mendapatkan ikatan dinas dan ditempatkan, (sesuai dengan
ketentuan Departemen Kesehatan).
Atas dukungan Bpk. Prof. Dr.
Suharso (Supervisor RC pada masa itu), kawan-kawan Fisioterapi bergerak
untuk segera membentuk organisasi Fisioterapi yang bertujuan agar
profesi Fisioterapi selain bekerja dalam membantu pemulihan kesehatan
pasien yang non infectious, fractur, dislokasi dan degenerative deases
juga agar Profesi Fisioterapi di Indonesia dapat setaraf dengan
Fisioterapis dari luar negri terutama dari Negara Persemakmuran, Eropa
dan Amerika Serikat. Organisasi ini disebut IKAFI.
Pengurus IKAFI
yang pertama (1968 - 1970) adalah Ketua Umum - Albert Siahaan, MNZSP,
Sekretaris Jenderal - Boedoyo,SMPh. Pada periode ini sudah terbentuk
DCAFI (cabang) untuk wilayah : Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya,
Semarang. Dan IKAFI pun diterima sebagai Temporary Member of WCPT
(London).
Pada tahun 1970 Ketua Umum IKAFI diundang ke
Amsterdam untuk mengikuti kongres WCPT. Kemudian diadakan Kongres
pertama IKAFI yang diadakan di Jakarta. Dengan kekuatan bersama dari
semua Panitia dan Anggota serta Sponsor yang mendukung, Kongres pertama
pun sukses digelar. Dalam Kongres I yang dibuka atas nama MenKes
tersebut berhasil dibuat pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga serta Program Jangka Pendek dan Jangka Panjang IKAFI. Dibentuk
pula kepengurusan pusat IKAFI untuk periode berikutnya (1970 - 1974),
dimana Bpk. Albert Siahaan dan Bpk. Boedoyo kembali terpilih
masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal IKAFI.
Pada
tahun 1974 Ketum IKAFI berangkat ke Montreal untuk menghadiri kongres
WCPT dimana pada saat itu IKAFI masih distatuskan sebagai anggota
sementara WCPT. Lalu diselenggarakanlah Kongres ke II IKAFI di kota
Bandung, dimana terpilih Bpk. Drs. Suhardi, SMPh sebagai Ketua Umumnya.
Perubahan
IKAFI menjadi IFI bermula semenjak kepengurusan pusat, aktif bergerak
di konsorsium kesehatan (CHS) yang dipimpin oleh Bpk. Prof. Dr.
Ma'rifin Husin, MSc. Dimana beliau pada saat itu menganjurkan agar
IKAFI berubah singkatan menjadi IFI, seperti IDI dan IBI. Pada
akhirnya, nama organisasi Fisioterapi pun berubah dari IKAFI menjadi
IFI. Setelah sebelumnya disetujui dahulu melalui Kongres VII Makasar
pada 1996.
Dalam upaya pengembangan organisasi dan
profesionalisme, Ikatan Fisioterapi Indonesia berupaya meningkatkan
standar kompetensi anggota dengan berbagai kegiatan pendidkan, Ilmiah
dan pengabdian masyarakat. Atas dukungan dari para pemangku
kepentingan, Ikatan Fisioterapi Indonesia berusaha memberikan kemampuan
terbaiknyaa untuk peningkatan derajat kesehatan dan produktivitas
masyarakat luas.
Disarikan dari Majalah Fisioterapi Indonesia Vol. 6 No. 10 / Agustus 2006
lanjutkan dengan poting ttg perkuliahan lebih bagus tu,,,,,
Oke. Terimakasih untuk sarannya... :)